Get Your Happy Experience With Us

Trekking Rinjani via Desa Torean

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25′ LS dan 116º28′ BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangan alamnya yang mempunyai Danau di atas ketinggian 2000 mdpl. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.

Secara administratif gunung ini berada dalam wilayah 4 kabupaten, yaitu Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat. Jalur pendakian ke Gunung Rinjani paling banyak melalui rute Sembalun dan Senaru atau sebaliknya dikarenakan sebagai jalur yang resmi dan terbilang aman serta cenderung lebih dekat dengan rute Puncak Rinjani.

Di antara jalur trekking Rinjani lainnya yaitu Rute Desa Torean. Torean adalah nama sebuah Dusun kecil yang termasuk dalam wilayah Desa Loloan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Sejak lama Torean dikenal sebagai salah satu pintu masuk menuju Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Jarak Mataram – Torean kurang lebih sekitar 4 – 5 jam umumnya dengan berkendara roda 4. Sedangkan jarak desa torean menuju danau segara anak kurang lebih 8 – 9 jam perjalanan.

Rute torean ini lebih favorit di kalangan masyarakat lokal yang hanya ingin sekedar memancing dan melakukan ritual pengobatan dengan mandi di sumber – sumber Air panas yang berada di sekitar Danau Segara Anak dikarenakan rute yang dilaluinya lebih dekat menuju ke Danau. Selain itu rute ini mempunyai banyak percabangan, jalurnya yang tidak begitu jelas, melewati beberapa tebing yang sangat curam dimana sering terjadinya longsor yang mengakibatkan jalur tertutup longsoran, disisi lain jika melewati rute Torean ini anda lebih banyak menemukan air terjun dan Sumber Air.

Trekking Rinjani via Desa Torean Menuju Danau Segara Anak

Dulunya Jalur Torean ini tidak mempunyai Pos atau Kontor registrasi pendakian, namun saat ini dengan diresmikannya Jalur Torean sebagai rute trekking Rinjani terdapat adanya pos Registrasi resmi yang dikelola oleh BTNGR. Sebelum melakukan pendakian anda akan dipersilahkan untuk menemui tetua adat Torean setempat untuk diberikan bekal doa (sembek) dalam bahasa sasak, agar selamat sampai kembali pulang.

Perjalanan pertama akan melewati ladang penduduk dimana disana ada tempat cukup lapang untuk memasang tenda dan terdapat sumber mata air berupa air terjun kecil. yang sebetulnya kalau melewati Torean sepanjang jalan kita tidak usah takut kekurangan air karena beberapa kali melewati mata air atau anak sungai.

Perjalanan dilanjutkan dengan menempuh medan hutan dan akan menemui air terjun Penimbung yang berketinggian sekitar 100 meteran, airnya berwarna kebiru – biruan seperti air belerang. Sampai saat ini belum ada rute untuk menuju ke Air Terjun Penimbung.

Setelah melewati Air Terjun Penimbung ini, zona lembahan sudah menanti dengan keindahan yang lain daripada rute Rinjani lainnya. Menyeberangi sebuah sungai dengan air yang bersih dan dapat diminum, bukan air kokok putih, sungai kecil nan deras dengan susunan batu yang bisa dikatakan acak-acakan ini biasa digunakan untuk beristirahat dan mengisi bekal air.

Selanjutnya kembali akan menyeberangi sungai kokoq putih air yang mengalir dari Danau Segara Anak dimana airnya mempunyai rasa sedikit belerang, disarankan jangan meminumnya. Setelah melewati sungai kokoq putih ini kembali akan sedikit mendaki dengan kecuraman 45-60 derajat sampai dibeberapa titik yang sangat curam hingga sampai pada punggungan bukit, yang berarti telah melewati beberapa bekas longsoran.

Terdapat sebuah persimpangan jalan yang menuju ke Gua Taman. Gua ini bisa dimasuki engan penampakan luar yang cukup menyeramkan dengan banyaknya gantungan kain-kain putih di sekitar pintu masuknya. Gua ini memang biasa digunakan sebagai tempat peribadatan oleh umat Hindu yang berziarah disini. Pintu masuk gua sangat kecil, sehingga kita harus merayap untuk memasukinya.

Rute yang terus menanjak dan akan tiba di persimpangan Gua Susu, hal ini ditandai dengan adanya sebuah pemandian / genangan air belerang panas dengan gelembung udara yang muncul dari dalam tanah. Namun walaupun bergelembung layaknya air mendidih, air ini tetap bisa dipakai untuk berendam, dan banyak pendaki lokal menggunakannya untuk alasan kesehatan. Goa Susu terletak sekitar 200 meter dari tempat ini. Jarak dari persimpangan goa Susu menuju Danau Segara Anak sekitar 1 km.

Sampai di Danau Segara Anak ini bisa mendirikan tenda di sekitar bibir Danau dan mendapatkan sumber air di sekitar mata air panas atau aiq Kalaq. Sambil beristirahat dan menikmati keindahan Danau Segara Anak anda dapat melakukan aktifitas memancing ikan di Danau atau hanya sekedar berendam di mata air panas.

About the Author
error: Content is protected !!