Rinjani 3.726 mdpl, gunung yang memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya Balai Taman Nasional Gunung Rinjani mempunyai jadwal tutup pada bulan Januari hingga akhir Maret yang akan di buka kembali pada bulan april sampai desember yang bertujuan untuk Recovery Kawasan Taman Nasional serta musim penghujan tiba. Musim pendakian yang ramai sekali biasanya terjadi pada bulan Juni-Agustus mulai dari turis mancanegara, turis lokal, penduduk lokal, dan penikmat kegiatan alam. Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl. Taman Nasional Gunung Rinjani merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan pegunungan rendah hingga pegunungan tinggi dan savana di Nusa Tenggara.
Flora dan Fauna Rinjani
Terdapat satu jenis mamalia endemik yaitu musang rinjani (Paradoxurus hemaproditus rinjanicus), juga terdapat kijang (Muntiacus muntjak nainggolani), lutung budeng (Trachypithecus auratus kohlbruggei), trenggiling (Manis javanica), burung cikukua tanduk (Philemon buceroides neglectus), dawah hutan (Ducula lacernulata sasakensis), kepudang kuduk hitam (Oriolus chinensis broderipii), dan beberapa jenis reptilia.
Potensi tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Gunung Rinjani antara lain jelutung (Laportea stimulans), dedurenan (Aglaia argentea), bayur (Pterospermum javanicum), beringin (Ficus benjamina), jambu-jambuan (Syzygium sp.), keruing (Dipterocarpus hasseltii), rerau (D. imbricatus), eidelweis (Anaphalis javanica), dan 2 jenis anggrek endemik yaitu Perisstylus rintjaniensis dan P. lombokensis.
Mendaki Gunung Rinjani
Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau kawah di ketinggian 2.000 mdpl.
Ada 2 rute untuk mencapai lokasi:
-
Desa Senaru : dari Mataram – Bayan – Senaru, ± 82 km (2,5 jam)
-
Desa Sembalun Lawang : dari Mataram – Selong – sambelia – Sembalun Lawang, ± 140 km (4,5 jam)